Problematika Penerapan Asas Retroaktif dalam Hukum Pidana Islam
DOI:
https://doi.org/10.55656/tjmes.v2i1.25Keywords:
Asas Retroaktif, Hukum Pidana IslamAbstract
Temuan studi dalam penulisan karya ilmiah ini bahwa dasar pemikiran yang dapat memberi justifikasi teoritis penerapan asas retrokaktif dalam hukum pidana islam adalah karena asas retroaktif dapat lebih mewujudkan kemaslahatan. Ketika kemaslahatan yang ada dalam penerapan asas retroaktif lebih luas cakupannya dan lebih bersifat pasti kemungkinan terwujudnya, maka asas retroaktif boleh diterapakn demi mewujudkan tujuan hukum pidana Islam. Dilihat dari alasan pemidanaan, penerapan asas retroaktif dalam hukum pidana Islam lebih condong kepada alasan keadilan disamping alasan lainnya juga ikut terwujud dengan sendirinya. Asas retroaktif sebagai asas yang bersifat pengecualian. Adapun kaidah fiqhiyyah yang menyatakan لاجرىعة ولاعقوبةالابنصnamun untuk menentukan boleh tidaknya asas ini diterapkan dalam hukum pidana Islam, penentuannya bukan dengan mempertimbangkannya dengan kaidah fiqih – atau kaidah uhul fiqh – tersebut, tapi dengan melihat korelasi kemaslahatan yang merupakan مقاصدالشرعيةapabila asas retroaktif ternyata lebih bias mewujudkan مقاصدالشرعيةmaka asas retroaktif dapat diterapkan dengan melalui metode استحسان الضرورية sebagai pengecualian atas asas retraoaktif.
References
Abidin, Andi Zainal, 1987. Asas-asas Hukum Pidana Bagian Pertama. Bandung
Azhary, Tahir. 2003. Negara Hukum, Kencana Pusataka, Jakarta
Afif, Wahab 1998. Hukum Pidana Islam, Yayasan Ulumul Qur’an, Banten
Arif, Barda Nawawi. 20004. Pokok-pokok Pemikiran (ide dasar) Asas-asas Hukum Pidana Nasional¸makalah disampaikan pada seminar tentang Asas-asas Hukum Pidana Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional Berkerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, 26-28 April
Buthiy, Muhammad Sai’id Ramadlan. 1986 Dlawabith al-Maslahah fi al-Syariah al-Islamiyyah, Mua’ssah al-Risalah, Bayrut
Durayniy, Muhammad Fathi. 1997. Al-Haqq wa Madda Sulthan al-Dawlah fi Taqyidih, Dar al-Basyir, Amman
Ensiklpedi Hukum Islam. 1996. Vol 4 Jakarta; Icthiar Baru van Hoeve
Ghazaliy, Al-Imam, Tanpa tahun. Al-Muathofa min ‘ilm al-Ushul, Tahqiq ; Muhammad ‘Abd al-Salam, Dar al-Kutub al-Imiyyah
Husanaiy, Isham. 2003. Mabda’ al-Syar’iyyh al-jina’iyyah: dirasah Muqaromah fi al-Waldi’iy wa al-fiqh al-Jina’iy al-Islamiy. Kairo: dar al-Nahdlah al-Arabiyah
Shalih, Muhammad bin Ahmad. 2002. Huquq al-Insan fi al-Quran wa al-Sunnah wa Tatbiqatuha fi al-Mamlakah al-Su[udiyyah al-Arabiyyah, Riyadh.
Sarkhasiy, Al-Imam al. 1372. Ushul al-Sarkhasiy, Dar al-ma’rifah, Bayrut, Tahqiq Abu al-Wafa’ al-Afghaniy, Juz 1, ha. 60-81.
Soekanto, Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta UI Press.
Widodo, dkk. 2001 Kamus Ilmiah Populer, Yogyakarta Absolut
Zaydan, Abdul Karim. 1092. Majmu’ah Buhuts Fiqhiyyah, Beirut; Maktabah al-Quds
Zarqa, Musthafa Ahmad. 1988. Al-Istishlah wa al-Mashalih al_mursalah, Dar al-Qalam, Bayrut.
