BISNIS YANG BERETIKA DAN KAITANYA DENGAN GLOBALISASI
DOI:
https://doi.org/10.55656/tjmes.v6i1.323Keywords:
Bisnis, Etika, Globalisasi.Abstract
Sekitar tanggal 12 Juni 2015, Aljazeera.com menyampaikan bahwa India adalah negara dengan buruh anak-anak termiskin di dunia, dengan jumlah kurang lebih dari 28 juta anak-anak. Di hampir seluruh dunia saat itu terdapat kurang lebih dari 150 juta anak-anak berusia 5-15 tahun yang memungkinkan terlibat di jalur perdagangan. Laporan PBB di tahun yang sama menyatakan 300 juta manusia hidup dalam tekanan kemiskinan di india. Kendati demikian india telah mengerjakan hukum perburuhan yang melarang Pabrik-pabrik mempekerjakan anak-anak di bawah usia 14 tahun, akan tetapi Perdana Menteri Narendra Modi “hanya” akan mengamandemen peraturan hukumnya dan tidak menghilangkannya. Alasan penguasa India agar tetap membolehkan anak-anak bekerja ialah suatu hal yang sudah semestinya andaikata anak petani membantu sanak familinya setelah jam pelajaran. Jadi, pelaku usaha tidak menginginkan wujud pekerjaan dalam komoditi tersebut tidak boleh karena produsennya anak-anak. The Bachpan Bachao Andolan (BBA), adalah LSM yang diketuai oleh yang menjuarai Nobel Perdamaian 2014, Kailash Satyarthi memberikan masukan amandemen RUU yang akan diaplikasikan oleh PM India, “Saat ini anak-anak di bawah usia 14 tidak diizinkan untuk 18 macam pekerjaan dan 65 macam dalam proses dengan alasan dianggap membahayakan. Kendati demikian harus di mengerti juga, ada sudut pandang berbeda jelas antara anak-anak yang bekerja untuk sanak famili dan pekerja anak yang berkaitan dengan perusahaan keluarga. Buruh anak sangat perlu diterangkan ciri-cirinya secara spesifik dan secara jelas dalam undang-undang agar anak-anak tidak dieksploitasi pada nama pekerjaan yang bergolongan keluarga. Pada dasarnya, mempekerjakan anak-anak untuk terlibat langsung dalam bisnis serta perburuhan telah menjadi hal tidak etis terorganisir terbesar di dunia dan hal demikian akan terus berkelanjutan dilakukan atas nama Perusahaan famili.
References
Altham, J. 2001. Business Ethics versus Corporate Social Responsibility: Competing or Complementary Approaches. International Business Ethics Review, pp. 10-12
Arneson, Richard. 2008. Equality of Opportunity. Stanford Encyclopedia of Philosophy. Fall 2008 Edition. August 29.
Birdi, K., et. al. 2008. The Impact of Human Resource and Operational Manajemen Practices on Company Productivity. Personnel Psychology, Vol.61, pp. 467-501.
Supply Chain Management for Global Competitiveness. November 20-21, 1998, Management Development Institute, Gurgaon.
Gupta, R.K., dan Chandra, P. Integrated Supply Chain Management in the Government Environtment. A paper presented at the International Conference – OPSCON-98.
Brooks, L. J. 2010. Business and Professional Ethics for Directors Executives, and Accountants. International Edition, Canada: South-Western Cengange Learning, pp.256.
https://books.google.co.id/books?isbn=9796914115
Mason, R. 1986. Four Ethical Issues of Information Age. MIS Quartely, Vol. 10 (5): pp.5-11.
Post, J.E., Lawrence, A.T dan Weber, J. 2002. Business and Society: Corporate Strategy, Public Policy Ethics. 10th ed. Pearson: pp.398-399.
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/It4e839394d938a/aturan-tentang-diskriminasi-di-tempat-kerja
http://indowarta.com/28310/apple-berencana-tendang-uber-dari-app-store/