PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN LKPD DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN ASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA
DOI:
https://doi.org/10.55656/jpe.v3i1.286Keywords:
Kata Kunci: Problem Based Learning, LKPD digital, kemampuan pemecahan masalah matematis, Statistika.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Statistika. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model PBL berbantuan LKPD digital dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model PBL berbantuan LKPD digital dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Statistika. PBL merupakan model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, di mana mereka didorong untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi melalui proses investigasi dan penalaran. Dalam penelitian ini, LKPD digital digunakan sebagai alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran, yang dirancang untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas dari salah satu sekolah menengah atas di Padangsidimpuan, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model PBL berbantuan LKPD digital dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang diberikan sebelum (pretest) dan setelah (posttest) perlakuan. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan dianalisis menggunakan uji t untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model PBL berbantuan LKPD digital dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model konvensional. Peningkatan ini menunjukkan bahwa PBL berbantuan LKPD digital efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model PBL berbantuan LKPD digital lebih termotivasi dan lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model konvensional. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi siswa selama proses pembelajaran dan umpan balik yang diberikan oleh siswa. Dengan demikian, penggunaan LKPD digital dalam model PBL tidak hanya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, tetapi juga meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa model Problem Based Learning berbantuan LKPD digital memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Statistika. Oleh karena itu, disarankan agar guru matematika mempertimbangkan penggunaan model PBL berbantuan LKPD digital sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Torang Siregar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.