Penerapan Model Pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN Gendro 2 Tutur Pasuruan
Problem Basic Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Kurikulum Merdeka
DOI:
https://doi.org/10.55656/jpe.v5i1.301Keywords:
Model Pembelajaran, Hasil Belajar, PAI, Problem Basic LearningAbstract
ABSTRAK
Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pembelajaran PAI kelas IV di SDN Gendro 2 Tutur masih terlihat konvensional. Masih dapat dijumpai cara menyampaikan bahan pelajaran semata. Model pembelajaran seperti ini, guru biasanya berdiri di depan kelas, menghadapi sejumlah siswa dan menjelaskan isi pelajaran. Siswa pada umumnya duduk dengan rapi mendengarkan penjelasan guru dan mencatat jika perlu. Perilaku siswa adalah duduk, dengar, catat, dan hafalan. Situasi kelas pada proses pembelajaran seperti ini bersifat pasif dan verbalistis. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi adalah model pembelajaran problem basic learning (PBL). Dengan model pembelajaran problem basic learning siswa akan diajak untuk berfikir kritis atas suatu permasalahan dan berupaya mencari jawaban atas permasalah tersebut sehingga siswa akan menjadi aktif dalam pembelajaran PAI.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: Bagaimana penerapan Model Pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) dalam pembelajaran PAI, Bagaimana peningkatan hasil belajar PAI Kurikulum Merdeka setelah diterapkan Model Pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) .Bagaimana kelebihan dan kelemahan penerapan Model Pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar PAI Kelas IV di SDN Gendro 2 Tutur Kabupaten Pasuruan?
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penerapan model PBL dalam pembelajaran PAI sebagai berikut: mengorientasikan siswa terhadap masalah, mengatur pembelajaran siswa, memberikan bimbingan penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Hasil belajar PAI mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan prosentase hasil nilai individu siswa dengan ketuntasan sebesar 78% atau sebanyak 18 siswa dengan rata-rata kelas 77, dengan nilai sebelumnya hanya tuntas 12 siswa (52%). 3) Kelebihan dalam PBL adalah kesesuaian dengan kurikulum merdeka yang digunakan sekolah, termasuk sarana dan prasarana multimedia, kreativitas guru, dan kondisi lingkungan. Sedangkan kekurangan dari penggunaan model PBL ini adalah sulitnya membangkitkan ide siswa dan waktu yang terbatas.
Adapun saran dalam penelitian yaitu pengelolaan kelas yang baik dan penggunaan model atau metode pembelajaran yang kooperatif dan inovatif akan dapat mencapai kualitas hasil belajar yang maksimal serta memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar
Kata kunci: Model Pembelajaran, Hasil Belajar, dan PAI
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nur Rohman, Mat Syaifi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.